BATU MUSTIKA SUNAN DRAJAT

Di Emas Kawinkan Batu Mustika Sunan Drajat.
Sunan Drajat atau yang dikenal dengan nama asli Raden Qosim adalah saudara seibu dari Sunan Bonang. Menurut beberapa kisah, beliau juga dikenal dengan julukan Raden Syaifudin. Selepas ayahnya meninggal, beliau sempat belajar dan berguru ilmu agama pada Sunan Muria. Setelah itu barulah beliau kembali ke daerah pesisir Gresik yakni di Desa Jelog, pesisir Banjarwati, Lamongan.
Karena muridnya semakin banyak, maka beliau memutuskan untuk mendirikan pondok di daerah Daleman Duwur, tepatnya di Desa Drajat, Paciran, Lamongan. Di sana beliau mendapatkan ide untuk menyelipkan ajaran agama melalui suluk yang pernah dipelajarinya di tempat Sunan Muria. Suluk yang sering disampaikan pada murid-muridnya adalah “Suluk Petuah”.
Dalam suluk tersebut ada beberapa pesan-pesan yang ditanamkan dalam diri manusia, khususnya ajaran untuk menolong sesama manusia. Salah satu kutipan di dalamnya adalah “Wenehono teken marang wong kang wuto (berilah tongkat pada orang buta). Wenehono mangan marang wong kang luwe (berilah makanan pada orang yang lapar). Wenehono busono marang kang wudo (berilah pakaian pada orang yang telanjang). Wenehono ngiyup marang wong kang kudanan (berilah tempat berteduh pada orang yang kehujanan)”.
Masih ada beberapa suluk lain yang juga menjadi peninggalan dari Sunan Drajat tetapi yang terkenal adalah Suluk Petuah di atas. Hingga saat ini suluk-suluk Sunan Drajat masih diajarkan di pondok-pondok kuno di tanah Jawa.
Apa Itu Batu Mustika Sunan Drajat?
Batu Mustika Sunan Drajat merupakan mustika yang didapatkan Master Eyang Combor melalui proses penarikan gaib. Lokasi penarikan gaib tersebut di sebuah alas di kawasan Desa Jelog, pesisir Banjarwati, Lamongan, Jawa Timur Indonesia. Letaknya persis di kawasan dataran tinggi.
Di dalam Batu Mustika Sunan Drajat terdapat entitas khodam yang energinya bermanfaat sebagai sarana
kewibawaan, kekayaan, jabatan, dan pagar gaib yang sangat kuat. Sosok khodam di dalam Batu Mustika Sunan Drajat ini bernama Kyai Ageng. Khodam Kyai Ageng mempunyai seekor burung gagak berwarna hitam pekat. Konon, menurut penuturan masyarakat sekitar, rumah yang di atas atapnya dihinggapi burung gagak milik Kyai Ageng dalam hitungan hari ada anggota keluarga di rumah tersebut yang terkena musibah.
Master Eyang Combor sebenarnya kurang begitu yakin ada makhluk ciptaan Tuhan yang bisa melihat tanda-tanda petaka. Karena beliau yakin bahwa jodoh, rezeki, hidup-mati, yang tahu hanya Tuhan semata. Master Eyang Combor ditunjukkan seorang warga ke sebuah pohon asam yang ukurannya puluhan meter dengan diameter tiga kali pelukan orang dewasa. Di situlah warga sering melihat burung gaib tersebut bertengkar.
Di malam harinya, Master Eyang Combor melakukan ritual meraga sukma untuk melihat area gaib di sekitar tempat itu. Ternyata pohon asam keramat tersebut adalah bagian sudut dari sebuah padepokan gaib. Saat itulah Master Eyang Combor bertemu dengan sosok khodam Kyai Ageng. Seorang pria tua yang penuh dengan kharisma. Murah senyum dan mempunyai banyak ilmu kewaskitaan.
Dari keterangan sosok khodam Kyai Ageng, apa yang dibicarakan warga mengenai burung gaib berwarna hitam tersebut ada sedikit kebenarannya. Pernyataan tersebut ternyata seperti yang ada di benak Master Eyang Combor.
Oleh Kyai Ageng, Master Eyang Combor mendapat kehormatan untuk menarik sebuah batu mustika. Batu Mustika Sunan Drajat inilah yang selama ini disembunyikannya dari orang-orang yang mencoba melakukan penarikan gaib, terutama di sekitar pohon asam keramat.
Mengenai burung gaib berwara hitam yang dilihat warga. Itu hanyalah bagian dari ilmu titen atau membaca tanda-tanda kejadian alam semesta, kebetulan melalui burung berwarna hitam. Jadi benar atau tidaknya, tidak ada satu pun makhluk yang bisa memastikan. Karena benar adalah mutlak milik Tuhan pencipta Alam.
Apa Saja Manfaat Batu Mustika Sunan Drajat?
1. Membuat Anda selalu tampil berkharisma di hadapan orang lain.
2. Ucapan dan nasihat Anda mudah diingat oang lain.
3. Anda akan tampak berwibawa berbicara di hadapan banyak orang.
4. Memudahkan Anda mengajak orang lain menuju kebaikan.
5. Melancarkan komunikasi dengan orang lain meskipun baru Anda kenal.
6. Orang yang membenci Anda akan luluh hatinya dan berbalik menyayangi Anda.
7. Siapapun orangnya akan merasa nyaman berada di dekat Anda.
8. Orang yang sudah pernah bertemu Anda, akan selalu berharap bertemu dengan Anda kembali.
9. Orang lain akan lebih bersikap terbuka dan mudah memaafkan Anda.
10. Anda lebih mudah mendapatkan orang yang tepat untuk mendukung kesuksesan.
11. Sebagai sarana untuk mendapatkan jabatan yang Anda inginkan dalam pekerjaan.
12. Anda akan lebih mudah memikat atasan Anda.
13. Rekan kerja akan selalu mendukung Anda untuk mencapai jabatan yang ideal.
14. Rekan bisnis akan lebih percaya kepada Anda.
15. Mengoptimalkan seluruh potensi jiwa dan raga untuk mencapai hasil yang maksimal dalam bekerja.
16. Melindungi Anda dari serangan energi jahat berupa santet, teluh, guna-guna, dan pelet.
17. Perisai gaib akan menyelebungi tubuh Anda sehingga Anda akan lebih kebal dari ganggguan jin jahat.
18. Sebagai sarana menetralisir energi negatif di tempat-tempat angker dan wingit.
19. meningkatkan peluang meraih kekayaan.
20. memudahkan Anda mendapatkan keuntungan lebih banyak.
21. Membuat Anda lebih beruntung dalam hal rezeki.
22. Menjadikan usaha Anda lebih mudah mendatangkan kekayaan.
Siapa Saja yang Boleh Menggunakan Batu Mustika Sunan Drajat?
Pada dasarnya tidak ada batasan siapa saja yang bisa menggunakan Batu Mustika Sunan Drajat ini. Semua orang ynag telah berusia di atas 18 tahun, dari berbagai kalangan dan latar belakang bisa memanfaatkan energi khodamnya. Asalkan menggunakan energi Batu Mustika Sunan Drajat ini untuk kebaikan. Bukan untuk hal-hal yang bertentangan dengan norma hukum dan agama.
Batu Mustika Sunan Drajat ini aman untuk di rawat sebagai azimat, serta tidak ada pantangan dan tidak ada efek samping apapun, cara perawatan cukup dioles dengan Minyak Gaharu atau minyak mistik non alkohol.