MUSTIKA RATU KIDUL

Di Emas Kawinkan Mustika Ratu Kidul.
Master Eyang Combor mendapatkan Mustika Ratu Kidul sebagai hadiah sewaktu beliau bertemu sang penguasa pantai selatan di Cepuri Parangkusumo, lokasi dimana dulu Kanjeng Ratu Kidul bertemu dan kemudian jatuh hati kepada Panembahan Senopati.
Apa itu Mustika Ratu Kidul?
Mustika Ratu Kidul adalah mustika bertuah pesugihan yang dimiliki Master Eyang Combor sebagai pemberian langsung dari Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul. Di dalam mustika ini bersemayam salah satu khodam pengikut Kanjeng Ratu Kidul yang berusia dua ribu tahun, yakni Nyai Sekar Ing Alaga.
Awalnya, Master Eyang Combor bertolak ke Cepuri karena daya tarik mistis di lokasi keramat ini memang tidak perlu diragukan lagi. Tidak peduli berapa kali pun jaman berganti, selubung gaib yang menyelubungi Cepuri tetap menjadi salah satu yang paling banyak diminati. Begitu banyak orang dari berbagai kalangan datang dengan harapan untuk memperoleh berkah dari area yang merupakan titik pertemuan Kanjeng Ratu Kidul dengan Panembahan Senopati.
Dalam meditasi gaib yang Master Eyang Combor lakukan, beliau bertemu secara singkat dan sempat diwejang oleh Sang Kanjeng Ratu. Melalui wejangannya tersebut Kanjeng Ratu Kidul menuturkan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memisahkan antara asmara dan kekuasaan. Manakala dipisahkan, justru keduanya dapat berjalan beriringan. Isi wejangan ini merupakan hal pokok yang harus dipegang teguh oleh siapapun yang nantinya dipercaya Master Eyang Combor untuk menerima Mustika Ratu Kidul.
Setiap manusia pada dasarnya memiliki pertarungan mereka sendiri-sendiri. Pertarungan antara baik dan buruk inilah yang mau tidak mau harus dimenangkan bila seseorang ingin menjadi pemimpin yang benar. Karena itulah khodam penjaga Mustika Ratu Kidul dianugerahi nama Nyai Sekar Ing Alaga, nama ini memiliki arti ‘Bunga di Medan Perang.’ Nantinya, peranan utama Nyai Sekar Ing Alaga adalah membimbing pemilik Mustika Ratu Kidul dalam memimpin hidupnya serta orang-orang di sekelilingnya.
Cepuri, Saksi Kisah Cinta Situs Cepuri merupakan tempat dimana raja pertama Mataram, Panembahan Senopati, bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul. Keduanya pertama kali bertatap muka di atas sepasang batu karang yang hingga hari ini dikenal dengan nama Sela Gilang atau Batu Cinta. Karena disanalah Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul jatuh hati, di sana pula keduanya sepakat mengikat janji. Kanjeng Ratu Kidul berjanji membantu membesarkan Kerajaan Mataram apabila Panembahan Senopati beserta raja-raja penerusnya bersedia menjadi suami Kanjeng Ratu.
Sebelum akhirnya bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul, Panembahan Senopati melakoni pertapaan yang bertujuan untuk menyempurnakan kesaktian. Karena pertapaannya yang berhawa panas itu terjadilah badai di pantai selatan, pohon-pohon tercabut hingga ke akar, air laut mendidih dan ikan-ikan terlempar ke daratan. Kejadian ini membuat Kanjeng Ratu Kidul menampakkan diri ke permukaan, menemui Panembahan Senopati dan jatuh hati pada sosok raja pertama Mataram yang memang gagah dan tampan.
Panembahan Senopati mengungkapkan keinginan agar dapat memerintah Mataram dengan bantuan Kanjeng Ratu Kidul. Sang ratu menyanggupi, dengan syarat Panembahan Senopati beserta seluruh keturunannya bersedia menjadi suami Kanjeng Ratu. Syarat ini disetujui oleh Panembahan Senopati selama perkawinan keduanya tidak menghasilkan anak.
Perjanjian inilah yang membuat Keraton Yogyakarta sebagai salah satu keraton pecahan Mataram memiliki hubungan yang sangat erat dengan Laut Selatan. Setiap tahunnya digelar Upacara Labuhan Alit, dimana sebagai salah satu prosesinya, potongan kuku dan rambut serta pakaian Sultan dikuburkan di area Cepuri.
Keberhasilan pertapaan Panembahan Senopati merupakan bukti bahwa segala permintaan bisa terkabul apabila permohonannya dipanjatkan di dekat Batu Cinta atau Sela Gilang. Maka wajar bila ratusan bahkan ribuan orang dari berbagai latar belakang mendatangi area keramat ini pada hari-hari tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan berkah.
Manfaat Mustika Ratu Kidul?
Secara khusus, Mustika Ratu Kidul bermanfaat sebagai pemanggil kekayaan dan pegangan kekuasaan. Sedangkan manfaat umumnya sangat beragam, antara lain:
1. Memperkuat jiwa kepemimpinan dan mempermudah jalan Anda untuk mencapai suatu tujuan atau meraih suatu posisi yang diinginkan
2. Memunculkan sekaligus meningkatkan pancaran Aura Kewibawaan sehingga Anda akan lebih disegani oleh semua orang
3. Ketika dibawa atau dipergunakan dalam pidato, Anda akan mudah menarik simpati masyarakat luas
4. Anda akan lebih dihargai oleh siapapun, dimanapun Anda berada
5. Semakin disegani, baik oleh kawan maupun lawan
6. Orang di sekitar Anda akan mudah menuruti perintah Anda dan menjalankannya sepenuh hati
7. Memunculkan kemahiran dalam berbicara dan membawa diri di hadapan banyak orang
8. Siapapun akan merasa nyaman dan kagum berada di dekat Anda
9. Mudah diterima dalam pergaulan di masyarakat
10. Meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian
11. Semua orang akan lebih mendukung Anda dalam segala hal
12. Anda dapat dengan lebih mudah mempengaruhi orang lain ke arah kebaikan
13. Meningkatkan konsentrasi, daya tangkap situasi dan daya ingat secara keseluruhan
14. Mampu menyelesaikan persoalan secara mudah, apalagi dengan bimbingan spiritual Nyai Sekar Ing Alaga
15. Mampu meredam dan mengendalikan emosi pribadi sebaik dan sebijak mungkin
16. Mudah mempelajari beragam keilmuan sebagai modal memimpin dan menjalani hidup
17. Membentuk benteng perlindungan dari serangan gaib dalam bentuk apapun
18. Mendatangkan rasa tentram, damai dan mengurangi tekanan pikiran berlebih
19. Menetralisir semua energi negatif yang mengakibatkan kesialan
20. Memunculkan banyak ide kreatif dan gagasan baru dalam berbisnis
21. Memagari usaha dan karir dari tindak-tindak kejahatan yang tidak diinginkan
22. Didukung oleh partner atau relasi-relasi bisnis yang terpercaya dalam menggeluti usaha apapun
23. Mengurangi resiko kerugian dalam berbisnis atau bertransaksi
24. Membentuk magnet tak kasat mata yang mengundang datangnya kekayaan dari segala arah
25. Serta masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang tidak di sebutkan.
Nyai Sekar Ing Alaga biasa muncul dalam dua penampilan, tergantung hajat atau keadaan emosi pemilik Mustika Ratu Kidul sendiri. Ketika sedang merasa damai, namun membutuhkan petunjuk spiritual atau sedang dihadapkan pada pilihan hidup, Nyai Sekar Ing Alaga akan muncul dengan berpenampilan sebagai putri keraton yang serba lemah lembut. Berbusana kebaya warna putih, bersanggul emas, bertutur kata sangat halus dan tersenyum malu-malu. Terkadang, Nyai Sekar Ing Alaga menyampaikan wejangannya sambil memetik dawai-dawai kecapi.
Sedangkan ketika pemilik Mustika Ratu Kidul dihadapkan pada suatu persoalan atau tengah menghadapi ancaman lawan, Nyai Sekar Ing Alaga akan muncul dalam baju zirah siap tempur sebagai khodam penjaga yang akan membantu sekaligus melindungi Anda. Senjatanya tombak panjang berujung mata kekuningan dan menunggangi kuda berwarna merah.
Mereka yang memiliki mustika bertuah dari master eyang combor biasanya bisa menemui khodam mustika tersebut secara langsung. Meski demikian, menemui khodam secara kasat mata bukanlah prioritas. Selain masih bisa Anda temui lewat wasilah mimpi, dengan atau tanpa Anda sadari sekalipun khodam ini akan tetap membantu mempermudah tercapainya segala hajat Anda.
Bagaimana cara menggunakan dan merawat Mustika Ratu Kidul? Mustika Ratu Kidul dapat digunakan dengan cara disimpan atau dikenakan sebagai mata cincin maupun bandul kalung. Tidak perlu perawatan khusus, cukup dibersihkan saja. Selengkapnya dapat berkonsultasi lansung dengan Master Eyang Combor.
Mustika Ratu Kidul ini aman untuk di rawat sebagai azimat, serta tidak ada pantangan dan tidak ada efek samping apapun, cara perawatan cukup dioles dengan Minyak Hajar Aswad atau minyak mistik non alkohol.